SIARAN PERS
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
(Press Release)

CEGAH PENULARAN COVID-19, GUBERNUR ANIES IMBAU SELURUH KEGIATAN IBADAH RAMADAN DILAKUKAN DI RUMAH

Rabu, 22 April 2020

Balaikota Jakarta -
Selain mengumumkan masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan turut menyampaikan imbauan terkait Bulan Ramadan bagi umat yang menjalankannya. Pelaksanaan Bulan Ramadan yang bersamaan dengan PSBB praktis akan berbeda sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Bulan puasa kali ini akan berbeda. Bagi begitu banyak kita, termasuk saya pribadi dan saya yakin pak Wagub dan kita semua. Bulan puasa adalah bulan di mana kita berada di masjid. Kita berkegiatan dari mulai subuh sampai tarawih. Masjid adalah sentralnya. Dan puasa kali ini akan menjadi berbeda karena kita semua akan melakukan kegiatan itu di rumah," terang Gubernur Anies di Pendopo Balai Kota Jakarta, Rabu (22/4).

Tak hanya ibadah yang berpusat di masjid, kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan pun tidak bisa dilakukan. Seperti buka puasa bersama (ifthar) dan kegiatan lain sejenisnya. Kondisi ini menurut Gubernur Anies, mengingatkan pada Ramadan zaman Rasulullah.

"Ramadan kali ini mungkin mirip dengan Ramadan pada saat Nabi Besar Muhammad SAW. Pada saat itu, semua tidak dikerjakan di masjid. Sempat tarawih di masjid, tapi kemudian tarawih di rumah. Buka puasa juga di rumah. Kegiatan peribadatan di rumah. Semua tidak dilakukan di masjid. Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk memasuki bulan suci Ramadan di dalam suasana yang mirip dengan suasana itu. Ini kesempatan bagi kita," ujar Gubernur Anies.

Meski dilakukan di rumah, Gubernur Anies menganjurkan agar masyarakat tetap semangat untuk meningkatkan ketakwaan sekaligus memerangi pandemi COVID-19. "Mari kita jalankan ibadah di bulan suci Ramadan itu dengan juga menjaga, mencegah penularan COVID-19. Dan ini sesungguhnya adalah kesempatan untuk kita mengukur. Mengukur kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu, kemampuan kita untuk meningkatkan peribadatan," imbuh Gubernur Anies.

Lebih lanjut, Gubernur Anies berharap agar bulan suci Ramadan yang bersamaan dengan PSBB ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mengajarkan masyarakat tentang nilai ketakwaan yang baru. "Pandang ini, perpanjangan PSBB ini, sebagai kesempatan untuk mengeratkan di dalam meningkatkan ketakwaan di dalam keluarga. Karena semua dikerjakan bersama-sama. Yang pimpin tarawih ayahnya. Tadarus bersama ayahnya, bersama ibunya. Suasana yang amat berbeda. Mudah-mudahan ini menjadi sebuah bulan suci Ramadan yang betul-betul meningkatkan kegiatan peribadatan di tingkat keluarga dengan baik," tutup Gubernur Anies.
Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta
Twitter
:
Facebook
:
Instagram
:
Topik : Keagamaan
Download