SIARAN PERS
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
(Press Release)

WAGUB ARIZA TINJAU PELAYANAN KESEHATAN DI LABKESDA DKI DAN RS YARSI

Minggu, 11 Oktober 2020

Jakarta Pusat -
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Yarsi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat untuk memastikan pelayanan dan penanggulangan COVID-19 di instansi kesehatan tersebut berjalan dengan lancar. RS Yarsi merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 berdasarkan Kepgub Nomor 987 Tahun 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Ariza mengapresiasi pihak Labkesda dan rumah sakit yang telah menyediakan fasilitas terbaik untuk penanganan COVID-19. "Kami sengaja mendatangi beberapa laboratorium khususnya di Labkesda DKI dan RS Yarsi, kita sampaikan apresiasi kepada kedua instansi tersebut karena telah menyiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk pasien agar dirawat dengan baik," ujar Wagub Ariza pada Minggu sore (11/10).

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Ariza meninjau langsung proses operasional terkait kondisi laboratorium, tempat isolasi pasien, dan ruang ICU. "RS Yarsi menyediakan 6 ruang ICU, 60 tempat tidur untuk pasien COVID-19, dan yang terisi sudah 44 tempat saat ini. Kami pun menelusuri seluruh proses penanganan COVID-19 yang ada di sini, atas nama Pemprov kami mengapresiasi hal ini atas dukungannya selama ini dalam membantu urusan kesehatan warga Jakarta," tambah Wagub Ariza.

Wagub Ariza menegaskan, koordinasi dan komunikasi akan terus dilaksanakan agar ketersediaan fasilitas selalu memadai dalam penanganan pasien COVID-19. "Kita terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit yang dibawah koordinasi Pemprov DKI maupun pemerintahan pusat agar jumlah ketersediaan ruangan isolasi, ICU, dan tempat tidur bisa tetap tersedia sesuai dengan jumlah kebutuhanya," kata Wagub Ariza.

Di samping itu, Pemprov DKI juga mengimbau pihak rumah sakit maupun Labkesda baik milik pemerintah atau swasta agar tidak membebani warga, yang ingin tes SWAB/PCR secara mandiri dari segi harga. Wagub Ariza berharap tidak ada pihak rumah sakit yang mematok harga diatas Rp. 900.000.

"Jika ada kedapatan pihak manapun yang masih memungut biaya lebih, silahkan warga melaporkan kepada kami. Mudah-mudahan ini bisa membantu kita semua dalam mengurangi angka penyebaran COVID-19," pungkas Wagub Ariza.

Perlu diketahui, saat ini di DKI Jakarta terdapat 58 jejaring laboratorium COVID-19 yang tersebar di seluruh DKI dengan kapasitas mencapai 16.711 sampel per hari. Dalam kunjungan tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesahatan DKI, Weningtyas; Direktur Utama Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Mulyadi Muctiar; serta Kepala Labkesda Provinsi DKI Jakarta, Hendra Muryanto.
Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta
Twitter
:
Facebook
:
Instagram
:
Topik : Kesehatan
Download